Oleh: Dr. Bahruddin, M. Pd
Ketika sebuah lembaga pendidikan berdiri, tentu "citra" (image) akan dibangun pula. Para pengelola sekolah/madrasah akan menerbitkan brosur, memasang spanduk, menyelenggarakan acara promosi. Semua itu tidak lain ditujukan untuk membangun citra. Dengan pelbagai usaha dan cara, keberadaan sekolah/madrasah akan diperkenalkan kepada masyarakat dengan kesan sebaik mungkin. Harapannya, usaha mempromosikan sekolah/madrasah itu akan mendapat respon positif dari msyarakat.
Ketika sebuah lembaga pendidikan berdiri, tentu "citra" (image) akan dibangun pula. Para pengelola sekolah/madrasah akan menerbitkan brosur, memasang spanduk, menyelenggarakan acara promosi. Semua itu tidak lain ditujukan untuk membangun citra. Dengan pelbagai usaha dan cara, keberadaan sekolah/madrasah akan diperkenalkan kepada masyarakat dengan kesan sebaik mungkin. Harapannya, usaha mempromosikan sekolah/madrasah itu akan mendapat respon positif dari msyarakat.
Jika respons itu memang datang, akan banyaklah siswa yang berminat masuk pada setiap tahun ajaran baru. Bila memang demikian yang terjadi, sebenarnya pekerjaan yg lebih berat telah menunggu. Pekerjaan itu adalah memelihara dan mempertahankan citra sekolah/madrasah. Membangun memang sulit, tetapi memelihara dan merawat bangunan jauh lebih sulit. Ini sama saja dengan sulitnya membangun kepercayaan masyarakat di masa-masa awal. Maka, upaya yang lebih keras harus dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan tersebut.
Langkah efektif utk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah/madrasah kita adalah dengan membuktikan bahwa sekolah/madrasah kita betul-betul berkualitas. Kualitas ini biasanya diukur dari kualitas lulusannya. Apakah siswa kita memiliki aneka kelebihan dibanding siswa dari sekolah/madrasah lain? Ataukah sama saja? Atau malah lebih buruk? Ini yang penting. Kelebihan kualitas siswa itu dapat diukur bukan hanya dari kecerdasan akademiknya, melainkan juga dari rasa percaya diri, keuletan, keberanian, dan kemandirian siswa. Dari karakter-karakter unggul itulah prestasi tinggi kita harapkan lahir.
Salah satu kiat jitu untuk membangun karakter unggul adalah dengan menekankan kepada semua guru, agar mendidik siswa berdasarkan cinta, kasih, dan sayang. Jika semua guru telah mampu menunjukkan cintanya kepada siswa, tentu kepercayaan para orang tua terhadap guru sekolah/madrasah akan semakin bertambah. Sebagaimana telah disinggung, mendidik berdasarkan cinta akan lebih memudahkan tercapainya prestasi demi prestasi.
Penulis adalah Wakil sekretaris Dewan Penasihat ICMI Orda Kab. Tangerang
Penulis adalah Wakil sekretaris Dewan Penasihat ICMI Orda Kab. Tangerang