LAPORAN HASIL SIMPOSIUM PENDIDIKAN
ICMI ORDA KABUPATEN TANGERANG
P E N D A H U L U A N
Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, segala
puji untuk-Nya, pelaksanaan kegiatan Pelantikan dan Simposium Pendidikan yang
diselenggarakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi
Daerah Kabupaten Tangerang telah terlaksana dengan lancar tanpa suatu hambatan
apapun.
Point-point pokok yang terkandung dalam kegiatan symposium
pendidikan tersebut akan menjadi bahasan lebih lanjut dalam merancang suatu
program ke-ummatan dan ke-Islaman di Kabupaten Tangerang. Sebagai al-insan
al-kamil, sumber daya manusia di ICMI akan selalu mendedikasikan dirinya
melalui sebuah komitmen bersama untuk memajukan ummat, menciptakan peradaban
yang soleh.
Kemudian, bersama-sama dengan pemangku kebijakan di
Kabupaten Tangerang, yakni Pemerintah Kabupaten Tangerang, ICMI Orda Kabupaten
Tangerang akan senantiasa berupaya berada dalam lingkaran peran partisipasi
masyarakat dalam sebuah pembangunan ke-ummatan. Orientasi pembangunan
ke-ummatan ICMI adalah untuk menjadikan manusia-manusia di Kabupaten Tangerang
menjadi manusia yang berkarakter ke-Islaman dan menjunjung tinggi
prinsip-prinsip keadilan dan kemanusian di bahwa landasan Al-Quran dan Sunnah.
Bahwa sesungguhnya peranan ICMI Orda Kabupaten Tangerang
akan menitikberatkan pada upaya-upaya membangun peradaban dengan pendidikan
manusia berkarakter. Ketika masyarakat Kabupaten Tangerang sampai pada tingkat
pribadi yang berkarakter soleh maka akan dengan otomatis bersama-sama mendukung
kebijakan pemerintah yang dianggap penting untuk ke-ummatan. Sebaliknya, akan
mengkritisi bersama-sama program pemerintah yang dianggap tidak rasional dan
tidak membawa asas manfaat untuk ummat.
Nilai penting yang terkandung dalam symposium yang digelar
ICMI pada tanggal 19 Februari 2016 lalu yaitu mendorong pemerintah daerah untuk
mewujudkan pembangunan ke-ummatan yang orientasinya adalah menciptakan
manusia-manusia berkarakter. Didukung dengan kerjasama Pemerintah Daerah
Kabupaten Tangerang dengan ICMI Orda Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan dan
pemberdayaan masyarakat daam bidang enam aspek keummatan, yaitu pendidikan,
sosial, budaya, agama, ekonomi dan politik.
URGENSI SIMPOSIUM
Simposium diadakan dalam rangka untuk menemukan
gagasan/pemikiran baru yang lahir dari guru besar dan dewan pakar di ICMI Orda
Kabupaten Tangerang dengan fokus bahasan menggagas Pembangunan berbasis
ke-ummatan.
Penerjemahannya adalah:
-
Pembangunan
sumber daya manusia berkarakter;
-
Pendidikan
universal untuk peradaban masyarakat;
-
Pembinaan
karakter masyarakat Kabupaten Tangerang;
-
Pemahaman
peran fungsi masyarakat dalam pembangunan;
-
Meneguhkan
asas taat terhadap pemimpin; dan
-
Menjawab
tantangan masa depan ummat di Kabupaten Tangerang.
T U J U A N
1.
Mencari
format pembinaan karakter masyarakat Kabupaten Tangerang;
2.
Melakukan
pemetaan sosial masyarakat untuk menjadi sasaran pembinaan;
3.
Memberikan
penyadaran kepada masyarakat tentang tugas dan peranannya sebagai warga
masyarakat;
4.
Membina
kelompok-kelompok masyarakat dengan capacity building secara berjenjang; dan
5.
Pembinaan
moral dan akhlak masyarakat secara massif dan berkelanjutan.
P E M B I C A R A
Symposium yang digelar oeh ICMI Orda Kabupaten Tangerang,
diisi orasi ilmiah oleh:
1.
Prof.
Dr. H. Ahmad Sihabuddin, M. Si (Dewan
Pakar ICMI Orda Kab. Tangerang)
2.
Prof.
Dr. H. Teuku Abdullah Sanny, Ph. D (Sekretaris
Dewan Pakar Majelis Pengrus Pusat ICMI)
Prof. Sihabudin membahas pola dan pemetaan sosial masyarakat
Kabupaten Tangerang, sedangkan Prof. Abdullah Sanny membahas pembentukan
karakter dan eksistensi masyarakat dengan menerapkan metodologi hasil risetnya
di Jepang.
HASIL PEMBAHASAN
1)
Mendorong
pemerintah Kabupaten Tangerang untuk membuat program pembangunan ke-ummatan
yang berorientasi pada nilai-nilai akhlak dan moralitas ummat;
2)
Melaksanakan
Porgram Bina Karakter Masyarakat (BINKAMAS), yaitu melakukan pembinaan secara
massif dan intensif terhadap kelompok masyarakat tertentu, seperti buruh tani
dan nelayan, buruh pabrik, kaum marjinal dan sebagainya;
3)
Menciptakan
hubungan harmonis antara pemerintah dan masyarakat, tujuannya untuk meminimalisir
sikap pembangkangan masyarakat terhadap pemimpin (ulil amri); dan
4)
Membuat
program /aksi nyata dalam bentuk kegiatan teknis untuk masyarakat desa.
5)
Seluruh
program dan kegiatan yang berbasis ke-ummatan harus mendapat dukungan dari
pemerintah.
R E K O M E N D A S I
Memperhatikan dan
mempertimbangkan poin-poin pokok bahasan symposium dan pemaparan dua guru besar
dengan masing-masing topik bahasan, maka dirumuskan sebuah rekomendasi utuh
yang dapat dijadikan referensi bagi siapapun yang bertujuan mencerdaskan ummat
dan memakmurkan masyarakat, yaitu:
1.
Pemerintah
daerah membentuk sarana unit Pusat Pendidikan Karakter.
2.
Pemerintah
daerah menyediakan sarana dan prasarana kegiatan yang berorientasi membangun
akhlak dan moralitas ummat.
3.
Pemerintah
bersama ICMI melaksanakan program bina karakter masyarakat.
4.
Pemerintah
bersama ICMI dan masyarakat lainnya melaksanakan program pembangunan Desa Emas
kepada desa-desa yang telah ditentukan bersama.
5.
ICMI
bersama pemerintah dan masyarakat lainnya melakukan pengkajian secara
komprehensif atas persoalan-persoalan yang dihadapi ummat.
P E N U T U P
Ibnu Khaldun dalam
bukunya yang berjudul Muqaddimah, mengatakan bahwa sesungguhnya organisasi
kemasyarakatan (ijtima’ Insani) ummat manusia adalah suatu keharusan. Para
filosof telah melahirkan kenyataan ini dengan perkataannya : Al-Insaanu Madaniyun Bitthab’I (manusia
adalah bersifat politis menurut tabiatnya). Dan itulah yang dimaksud dengan
peradaban. Keharusan adanya organisasi kemasyarakat manusia atau peradaban itu
dapat diterangkan oleh kenyataan bahwa Allah Swt menciptakan dan menyusun
manusia menurut satu bentuk yang hanya tumbuh dan mempertahankan hidupnya
dengan bantuan makanan. Ia memberi petunjuk kepada manusia itu atas keperluan
makan menurut watak dan memberi padanya kodrat kesanggupan untuk memperoleh
makanan itu.
Tetapi kodrat manusia
tidak cukup hanya untuk memperoleh makanan. Ia lebih bersifat sosial. Manusia
harus berbodnong-bondong menyatukan diri dengan mansuia lainnya untuk
melaksanakan menurut kodratnya itu. Oleh
karena itu, organisasi itu menjadi suatu keharusan bagi manusia (Al-Ijtimaa’
dharuuriyyun linnaw’il Insaani).
Keberadaan ICMI Orda
Kabupaten Tangerang akan senantiasa ditujukan untuk kepentingan ummat. Dengan
didorong oleh kumpulan orang-orang berilmu dan berdedikasi untuk ummat
organisasi ini berpegang teguh pada prinsip-prinsip ke-cendekiawanan,
ke-Islaman dan ke-ummatan. Tiga pilar itu akan menjadi senjata ICMI Kabupaten
Tangerang dalam melaksanakan tugas dan amanat untuk ummat.
Sebagai penutup, dengan
mengharpa ridho Allah Swt, ICMI Orda Kabupaten Tangerang harus dikembangkan
potensi yang terkandung di dalamnya dengan bantuan dorongan moril dan materil
dari pemerintah daerah. Karena sebagai ulil amri, pemerintah berkewajiban
menjadikan masyarakat cerdas dan berperadaban. Demikian apa yang menjadi
laporan ini semoga dapat bermanfaat untuk ummat, wabil khusus masyarakat di
Kabupaten Tangerang.