![]() |
Prof. Dr. Ing. Wicaksono bersama ilmuan terkemuka di Universitas Jacobs, Jerman. |
Prof. Dr. Ing. Hendro Wicaksono adalah dosen terbaik di Universitas Jacobs, Beremen, Jerman. Dia dinobatkan sebagai dosen terbaik tahun 2020 ini yang berasal dari Indonesia. Prof. Hendro tidak hanya dipilih dari segi kualitas mengajar, ia menjadi motivator sekaligus sumber inspirasi mahasiswa dalam menemukan hal-hal baru dalam penelitiannya.
“Ada yang introver, ada yang kritis dan sering menyampaikan pendapat, ada yang lelet, ada yang nakal, suka bolos, atau datang sebentar lalu cabut,” demikian Prof. Dr. -Ing. Hendro Wicaksono, yang tahun ini menyabet gelar dosen terbaik Universitas Jacobs, Bremen, Jerman saat menceritakan ratusan mahasiswa yang diajarnya. Mahasiswa-mahasiswa itu berasal dari lima benua, yang budayanya beda-beda. Mereka punya nilai-nilai dan informasi dari negara masing-masing yang bisa dibagi. Jadi saya belajar banyak dari situ,“ tambahnya
Sejak tahun 2010 Hendro sudah aktif berkecimpung dalam kegiatan penelitian dengan bekerjasama dengan berbagai organisasi di Jerman, Uni Eropa, dan juga Indonesia. Tema penelitiannya berkisar pada manajemen data, manajemen pengetahuan dan kecerdasan buatan, beserta aplikasinya untuk tata kola penggunaan energi, optimasi proses di industri dan rantai pasok, termasuk juga smart city.
Penelitian yang dilakukannya mulai dari tingkat penelitian dan pengembangan, sampai tingkat inovasi. “Hingga saat ini saya dan tim berhasil mendapatkan dana hibah penelitian dengan jumlah total sekital tiga juta euro,” ungkap Hendro yang merupakan lulusan S3 dari bidang informatika untuk teknologi mesin, di Karlsruher Institut für Technologie, Jerman, sebuah jurusan yang menurutnya belum ada di Indonesia.
Pada tahun 2013 ia mengembangkan sistem untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi berbasis artificial intelligence yang digunakan di beberapa apartemen di Jerman, di kompleks perumahan di Eindhoven Belanda, serta kompleks perkantoran di Sevilla dan Barcelona, Spanyol.
Tahun 2014 sistem tersebut dikembangkan lebih lanjut dengan fitur tambahan di telepon pintar dan penggunaan berbagai macam sensor. Hasilnya digunakan di beberapa kantor pemerintahan di beberapa kota di kawasan Nordbaden, negara bagian Baden-Württemberg Jerman. Riset sistem ini terus dikembangkan dan tahun 2015-2016 dan digunakan untuk sistem smart city di Cambridge, Inggris; Sevilla, Spanyol; dan Lizanello, Italia.
Selain mengajar dan mengambangkan riset di Jerman, Hendro Wicaksono juga tengah mengembangakan start up yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan dan layanan kesehatan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan lingkungan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi. Tidak hanya penguasaan teknologi yang menjadi fokus start up ini, tapi juga tata kelola organisasi dan bisnis yang menyertai teknologi tersebut supaya bermanfaat secara nyata.
“Menurut kami, mendirikan start up adalah salah satu jalan terbaik supaya pengalaman dari Jerman dan penguasaan teknologi dapat bermanfaat secara luas dan terukur di masyarakat. Jika start up tersebut sukses berarti masyarakat juga menerima ide dan teknologi yang kita usung,” demikian ditekankan Hendro.
(src:viva.co.id)