Hal tersebut dia sampaikan seusai menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor pusat PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (16/3). Menurut Said, secara umum, umat Islam di Indonesia juga menghadapi tantangan yang tak jauh berbeda.
"Yang dari kiri memengaruhi kita agar menjadi sekuler dan liberal. Yang dari kanan, mengajak kita radikal, ekstrem, serta membenci dan mengafirkan yang tak sepaham. Dua-duanya bahaya," tutur Said.
Ia menyerukan umat Islam tidak terjebak atau tersesat dalam cara pandang dan tindakan demikian. "Karena demi Allah saya bersumpah, radikalisme ataupun terorisme, bertentangan dengan agama Islam," kata kiai Said menegaskan.***Rep/FS/R1