Kamis, 12 Mei 2016

MELIHAT KEAGUNGAN ALLAH

Oleh: Maksis Sakhabi

Beribu-ribu bintang terlihat cemerlang ketika malam hari tiba, aroma ciptaan Allah semakin nampak terang benderang tatkala bintang terang benderang. Allah swt. sungguh telah menciptakan berbagai bentuk rupa di alam raya ini sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Tak satupun ditemukan dari ciptaan Allah yang tidak memiliki manfaat. Semua tercipta sesuai dengan kadarnya. Bahkan manusia pun adalah makhluk yang dimuliakan dan mendapat posisi nomor satu di bumi. Allah swt. secara sengaja menjadikan manusia sebagai makhluk sempurna (insan kamil) yang tentunya mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan. Manusia diberikan amanat oleh Allah swt. untuk menjaga keutuhan kehidupan di bumi. Manusia mempunyai kelebihan daibanding makhluk-makhluk lainnya. Akal sebagai salah satu bentuk perbedaan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia diberikan akal untuk berpikir bagaimana dapat menjalankan amanat dari Allah, yakni menjaga keutuhan kehidupan di bumi.

Ya, kalau kita teliti lebih jauh, banyak sekali tipe-tipe manusia yang terdapat di bumi ini. tidak semua manusia dapat menjaga amanat Allah swt. ini. tetapi tidak sedikit manusia yang berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Karena ini merupakan perintah Allah swt. yang telah tercantum di dalam Al-Quran.  Manusia melihat keindahan ciptaan Allah swt. dengan menggunakan akalnya. Tanpa akal mustahil manusia dapat merenungkan ciptaan Allah swt. indahnya sawah, luasnya lautan, tingginya gunung-gunung dapat didefinisikan oleh manusia dengan menggunakan akalnya.
Catatan-catatan mufassir tentang ciptaan Allah telah banyak memberikan keterangan bahwa Allah swt. adalah Maha Pencipta segala sesuatu. Tak ada satu pun yang lepas dari ciptaan-Nya di dunia ini. Maha Suci Allah yang telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan di bumi ini. tentu kita tahu bahwa makhluk-makhluk-Nya di dunia ini terdiri dari berbagai macam jenis dan kelompoknya. Banyak sekali makhluk ciptaan Allah yang belum kita ketahui, pernahkah kita berpikir ada apa di balik planet-planet lain selain bumi ? Wallahu A’lam. Tidak semua manusia mampu menerjang pengetahuan yang amat dalam tersebut. Jikalau pun ada manusia yang berusaha payah melakukan penelitian di balik planet-planet lain, sungguh itu masih sebagian pengetahuan kecil saja yang Allah berikan.
           
Yang terpenting dari renungan ini adalah kita sebagai makhluk ciptaan Allah swt. hendaknya mengabdikan diri sepenuhnya kepada-Nya. Beriman, beramal shaleh, berbuat sesuatu yang dikehendaki-Nya. Mengimani Allah swt. tidak hanya tercetus lewat ucapan lisan saja. Pokok iman itu bersumber dari ma’rifat dalam hati (Imam Fakhruddin Ar-Razi : 606 H). Seseorang tidak cukup mengucapkan “saya beriman” hanya lewat lisan, tetapi juga harus disertai dengan pengamalan Tauhidnya.

Imam Fakhrudin Ar-Razi, salah seorang ulama yang berprinsip pada Madzhab Asy’ariyyah berpendapat bahwa ber-Tauhid hendaknya dengan melakukan riyadhoh agar kita dapat menafikan segala sesuatu yang ada di dalam hati kecuali Allah. Jika seseorang telah sampai pada tingkatan tersebut maka sudah dianggap ber-Tauhid. Jadi berhati-hatilah terhadap perbuatan kita, lisan kita yang kerap salah ucap, atau bahkan hati kita yang terkadang menempatkan sesuatu selain Allah swt.

Dengan beriman kepada-Nya mudah-mudahan apa yang kita maksud dan kita kehendaki mendapat keridhoan dari Allah swt. selalu diberikan petunjuk yang lurus dan dijauhkan dari yang syirik dan munafik. Allah Maha Agung, Pencipta segala makhluk, tidak ada Tuhan selain Allah.


“Lisanmu bagaikan kakimu yang selalu berjalan tanpa melihat rintangan,
Maka gunakan hatimu untuk menjaga lisanmu yang siap menghadapi rintangan”

(Makhsis Sakhabi, DJ)

Tim MS Corner

About Tim MS Corner

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :